Cara Sablon 5 : Rubber dan Plastisol Mana yang lebih baik ??

Tentu kita sering bertanya yang mana paling bagus untuk sablon kaos, apakah plastisol ataupun rubber, kedua jenis tinta ini tentunya punya kelebihan dan kekurangannya masing - masing , dan dapat kita sesuaikan dengan kebutuhan kita dalam melakukan proses sablon.

Baik berikut sedikit penjelasan beserta beberapa kelebihan dan kekurangan tinta rubber dan plastisol...



1. Tinta Rubber

Kelebihan: 
  1. Tinta rubber umumnya merupakan tinta berbasis air sehingga mudah dibersihkan dengan air dalam kondisi tinta masih basah.
  2. Harga jauh lebih murah, umumnya berkisar antara 50rb - 100rb menyesuaikan merk dan kualitasnya. 
  3. Cepat kering, hal ini menguntungkan dalam mempersingkat waktu produksi. 
  4. Lebih diterima pasar, mungkin karena harganya lebih ekonomis dan proses produksi tidak seribet plastisol.
  5. Kaos dengan sablon rubber mudah perawatannya, area sablon disetrika pun tidak masalah. 
Kekurangan: 
  1. Cepat kering sehingga untuk produksi jumlah banyak screen perlu sesekali dibersihkan dari kerak tinta rubber yang menyumbat pori-pori screen. 
  2. Limbah produksi sisa tinta rubber lebih banyak dari plastisol karena sifatnya yang cepat kering sehingga perlu pencucian lebih. 
  3. Tinta rubber dengan kualitas buruk umumnya tidak awet di kaos, akan tetapi bisa ditangani dengan menggunakan tinta rubber yang berkualitas baik dan teruji.



2. Tinta Plastisol

Kelebihan: 
  1. Tidak mudah kering, dengan sifat tinta yang demikian tentu menguntungkan dalam produksi dikarenakan produksi tidak perlu khawatir tinta akan menyumbat pori-pori screen.
  2. Tinta plastisol menempel kuat pada kain. 
  3. Warna sablonan yang dihasilkan cukup cerah walaupun hanya satu kali gesut.
  4. Limbah sisa tinta sangat minim, dikarenakan sifatnya yang tidak mudah kering sehingga sisa tinta plastisol dapat dimasukkan wadah dan disimpan kembali,
Kekurangan: 
  1. Harga lebih mahal, harga tinta plastisol berkisar antaran 100rb sd 300rb per kg menyesuaikan merk dan warnanya.
  2. Produksi membutuhkan peralatan yang memadai seperti curing untuk memaksimalkan pengeringan. 
  3. Produksi sablon dengan tinta plastisol cenderung lebih lama, terutama pada proses pengeringan.
  4. Perawatan kaos dengan sablon plastisol perlu lebih ekstra, misalnya area sablon plastisol tidak boleh terkena setrika karena akan meleleh dan lengket. 
Nah... mana yang sekiranya paling sesuai dengan kebutuhan produksi temen-temen sekalian? :)

Demikian sedikit ulasan mengenai kelebihan dan kekurangan tinta rubber dan plastisol berdasarkan pengetahuan penulis, tentu masih banyak pendapat dari sablonner lain berdasarkan pengalaman masing-masing, maka dari itu sudilah temen-temen menambahkan pada bagian komentar di bawah artikel ini. Semoga bermanfaat... 

Oleh: Bambang Santoso, ST. (Gading Kaos Klaten)