Cara Sablon 4 : Mencocokan Kain Screen Sablon dengan Jenis Tinta Yang Cocok


Kain screen sablon merupakan kain yang berfungsi untuk menyaring  tinta, lem, bubuk, dan sebagainya. Kain screen ini terpasang pada frame/bingkai. Bingkai yang dapat digunakan biasanya berbahan aluminium ataupun kayu.

Kain screen memiliki nomor. Fungsi nomor pada kain screen adalah untuk mengetahui banyaknya helai kain yang dijahit dalam rentan sentimeter.

Ada 2 sebutan yang paling populer yaitu Tick (T) dan Mesh (M):
  1. Mesh  (M): istilah ini biasanya dipakai di eropa. Penghitungannya adalah jumlah benang yang dijahit setiap 2,5cm (1 inch) misalnya: M 100 berarti 100 benang setiap 2,5 cm.
  2. Tick (T): istilah ini biasanya dipakai di asia (seperti Jepang dan Korea). Perhitungannya adalah jumlah benang yang dijahit setiap 1 cm. Misalnya: T 48 berarti ada 48 benang setiap 1cm.
Contoh:

Rumus konversinya adalah (M : 2,5)= T 
Mesh 100 apabila di T menjadi T40
Apa yang membedakan screen halus dan screen kasar:
  1. Perbedaan ketebalan benang screen.
  2. Perbedaan lubang / pori-pori. Mesh bernomor rendah umumnya mempunyai lubang / pori-pori yang relatif besar atau kasar, sedangkan mesh bernomor tinggi umumnya mempunyai lubang / pori-pori yang relatif kecil atau halus.
  3. Perbedaan daya saring tinta misal tinta rubber yang viscositas/kekentalannya tinggi akan mampat di screen yang halus. Jadi kita harus menggunakan screen yang kasar
  4. Perbedaan hasil sablon karena tinta yang bisa disaring antara screen kasar dan halus berbeda.
Selanjutnya mari kita mengenal jenis atau tipe screen guna mencocokan nomor screen dengan tinta sablonnya:

1. T24 – T 36: Glitter, bubuk  gold, reflektif, Crack print
2. T24 - T40: High density (sablon tebal)
3. T36 – T54: Foaming, Burn Out
4. T36 - T61: Rubber, Binder metallic
5. T36 – T90: Flat Rubber
6. T54 - T61: lem Flock, Lem Foil,  Lem Heat Transfer
7. T61- T120: Raster, Photo print, Extender, Discharge, Solvent based

Sumber : Charlie SPS